Wednesday, May 2, 2012

Sejarah Singkat

SD Negeri 01 Bumi Dipasena Makmur, berdiri pada tahun 2000 yang mulanya adalah anak cabang dari SD Negeri 01 Bumi Dipasena Mulya, Mengapa demikian?
Dulunya anak-anak Bumi Dipasena Makmur (selanjutnya BD. Makmur) bersekolah di SDN Bumi Dipasena Mulya (selanjutnya BD. Mulya) yang jaraknya kurang lebih 8 km, dengan track menyusuri terusan (kanal) dengan menggunakan kendaraan air selama kurang lebih 45 menit jika air kanal tersebut mendukung, kalau tidak tentu saja akan lebih lama dari itu.
Oleh karena itu, munculah ide untuk mendirikan sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh untuk anak-anak BD. Makmur. Sehingga didirikanlah SDN 01 Bumi Dipasena Mulya yang berada di kampung Bumi Dipasena Makmur dan itupun belum memiliki gedung sendiri maksudnya pada saat itu masih memanfaakan dua gedung eks kantin dan menebeng di gedung taman kanak kanak.
Beberapa tahun setelah didirikannya anak cabang dari SDN 01 Bumi Dipasena Mulya di Bumi Dipasena Makmur muncul ide untuk mendirikan SDN 01 Bumi Dipasena Makmur dengan maksud agar ke depan Sekolah tersebut dapat lebih berkembang seperti yang diharapkan.
Alhasil, Sekarang ini telah berdiri SDN 01 Bumi Dipasena Makmur yang dikepalai oleh seorang pria kelahiran Mancung sekitar 40 Tahun yang lalu beliau adalah P A D R I, S. Pd. yang merupakan sosok pemimpin yang idealis, teguh pendirian dan pantang menyerah. 
Kini SDN 01 Bumi Dipasena Makmur sudah memiliki 1 ruang kantor, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan dan 1 tempat ibadah yang walaupun keadaannya sederhana tapi tetap tepat guna. walaupun perlu disadari, hal itu belum sepenuhnya menunjang kemajuan pendidikan.
Kami tahu pendidikan adalah hak semua orang, Baik di desa maupun di kota, hal itu yang memberi semangat bagi kami untuk memajukan sekolah ini agar pendidikan di negara ini dapat lebih maju sesuai dengan yang diharapkan. 
Tak lupa kami mengajak bapak, ibu, kakak, adik, dan semuanya untuk turut andil dalam memajukan pendidikan di negeri ini dengan kemampuan yang kita miliki, tak perlu harus memaksa dengan hal yang besar, karena hal besar itu diawali oleh hal yang kecil.

Salam...

No comments:

Post a Comment